Sabtu, 19 April 2014

Laporan Manajemen pemberian pakan


I.      PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Sumber energi untuk menunjang pertumbuhan adalah pemberian pakan sesuai dengan kebutuhan fisiologis dan spesies ikan baik  dengan cara kualitas maupun kuantitas, agar memenuhi nutrisi ikan tersebut. Intensif pakan buatan disediakan untuk kebutuhan ikan, biaya yang digunakan mencapai 70% hingga 80% dari biaya produksi.
Pakan merupakan aspek eksternal yang penting dalam budidaya ikan, sebab pakan merupakan sumber energi untuk menunjang pertumbuhan. Pemberian pakan dengan kualitas dan kuantitas yang baik dapat mengoptimalkan usaha budidaya ikan. Hal ini disebabkan karena lebih dari 70% hingga 80% biaya produksi budidaya berasal dari pakan. Pakan yang baik adalah pakan yang sesuai dengan kebutuhan fisiologi dan spesies ikan yang dibudidayakan disamping mampu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan tersebut.
Berdasarkan tingkat kebutuhannya pakan buatan dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pakan tambahan, pakan suplemen, dan pakan utama. Pakan tambahan biasanya untuk memenuhi kebutuhan tambahan, yang mana pakan utamanya adalah dari alam, namun jumlah belum memadai untuk tumbuh dengan baik sehingga diberi pakan buatan sebagai pakan tambahan. Selain jenis pakan yang baik, pemberian pakan yang baik juga menentukan keberhasilan dalam budidaya ikan.
      Dalam budidaya ikan secara intensif, pakan buatan disediakan untuk memenuhi kebutuhan ikan, dimana biaya pakan dapat mencapai 70% hingga 80% dari biaya produksi. Berdasarkan tingkat kebutuhannya pakan buatan dapat dibagi menjadi tiga kelompok yaitu pakan tambahan, pakan suplemen, dan pakan utama. Pakan tambahan adalah pakan yang disengaja dibuat untuk memenuhi kebutuhan pakan. Pakan suplemen adalah pakan yang sengaja dibuat untuk menambah komponen nutrient tertentu yang tidak mampu disediakan pakan alami. Pakan buatan adalah pakan yang sengaja dibuat untuk menggantikan sebagian besar atau keseluruhan pakan alami.
    
1.2.            Tujuan          
   Adapun tujuan pratikum Manajemen Pemberian Pakan yang dilakukan adalah:
1.      Untuk mengetahui keefektifan pakan menggunakan metode pemuasaan dan feeding frequency yang berbeda.
2.      Untuk mengetahui kesukaan pakan udang terhadap jenis pakan dan waktu pemuasaan yang berbeda.

1.3.      Waktu dan Tempat
   Praktikum Manajemen Pemberian Pakan dilaksanakan pada tanggal 11 November sampai 12 Desember 2013 bertempat di Laboratorium Basah Budidaya Perairan Gedung C Tembalang, Jurusan Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro, Semarang.
III.  MATERI DAN METODE

3.1.  Hipotesis
Hipotesis pada praktikum ini secara sistematis dapat dinyatakan sebagai berikut :
H0 = Pemberian pakan dengan metode pemuasaan dan feeding frequency yang berbeda tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila
H1=  Pemberian pakan dengan metode pemuasaan dan feeding frequency yang berbeda berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila
H1 Alternatif = Salah satu perlakuan dari pemberian pakan dengan metode pemuasaan dan feeding frequency yang berbeda berrpengaruh terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan ikan nila
3.2. Materi
3.2.1.  Alat
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Manajemen Pemberian Pakan adalah sebagai berikut:
Tabel  1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum Manajemen Pemberian Pakan
No
Nama Alat
Jumlah
Kegunaan
1
Ember plastik
12
Tempat untuk menaruh ikan sampel
2
Serok ikan
1
Untuk mengambil ikan sampel
3
Aerator
1
Untuk  suplai oksigen
4
Selang sipon
1
Untuk menyipon kotoran
5
Selang Aerasi
2
Untuk jalannya aerasi
6
Batu aerasi
2
Untuk Aerasi
7
Timbangan digital
1
Untuk menimbang berat ikan sampel
8
Waring
1
Untuk menutup bak
9
Aquarium
1
Untuk menaruh udang
10
11
12    
Penutup aquarium
Sterofoam         
Kamera digital                  
1
1
1
Untuk menutup aquarium
Untuk alas aquarium
Untuk dokumentasi praktikum


3.2.2.  Bahan
  Bahan yang digunakan dalam praktikum Manajemen Pemberian Pakan adalah sebagai berikut:
Tabel  2. Bahan yang digunakan dalam praktikum Manajemen Pemberian Pakan
No
Bahan
Jumlah
Kegunaan
1
Benih ikan nila ukuran 5 cm
20   ekor
Sebagai sampel dalam pengamatan
2
3
4 
5
Benih udang vanamei PL 10
Pakan ikan nila
Pakan udang
Air laut
       ekor
-
-
Sebagai sampel dalam pengamatan
Sebagai pakan ikan nila
Sebagai pakan udang




3.3. Metode
       Metode yang digunakan dalam Manajemen Pemberian Pakan adalah sebagai berikut :
3.2.2.  Rancangan Praktikum
Praktikum ini menggunakan Ral dengan Faktorial (2x3) dengan 2 kali ulangan, dimana terdapat dua faktor perlakuan yang berbeda yaitu Faktor Frekuensi Pemberian Pakan (A) dan Faktor Metode Pemuasaan (B). Faktor Frekuensi Pemberian Pakan (A) dalam praktikum ini terdiri dari 2X sehari dan 3X sehari. Sedangkan faktor metode pemuasaan dalam praktikum ini terdiri dari 0 jam, 12 jam dan 24 jam.
Faktor Metode Pemuasaan (A) terdiri dari 2 taraf :
A1       : Frekuensi pemberian pakan 2x sehari
A2       : Frekueni pemberian pakan 3x sehari
Faktor Metode Pemuasaan (B) terdiri dari 3 taraf :
B1       : Metode pemuasaan selama 0 jam/ tidak dipuasakan
B2       : Metode pemuasaan selama 12 jam
B3       : Metode pemuasaan selama 24 jam
Kombinasi antar perlakuan dalam praktikum ini yaitu :
A1 B1 : Frekuensi pemberian pakan 2x sehari dengan Metode pemuasaan selama 0  
              jam
A1 B2 : Frekuensi pemberian pakan 2x sehari dengan  Metode pemuasaan selama 12
               jam
A1 B3 : Frekuensi pemberian pakan 2x sehari dengan Metode pemuasaan selama 24
               jam
A2 B1 : Frekueni pemberian pakan 3x sehari  dengan Metode pemuasaan selama 0      
               jam
A2 B2 : Frekueni pemberian pakan 3x sehari dengan Metode pemuasaan selama 12
               jam
A2 B3 : Frekueni pemberian pakan 3x sehari dengan Metode pemuasaan selama 24
              jam         
3.2.3.  Prosedur Praktikum
           Prosedur praktikum Manajemen Pemberian Pakan pada ikan nila dan udang adalah sebagai berikut :
1.            Ikan nila
Prosedur praktikum pada materi nila meliputi : a. Pemuasaan, b. Pemberian pakan, c. Penyiponan,  d. Ganti air.
a.         Pemuasaan. Ikan dipuasaakan atau tidak diberikan pakan dalam waktu 24 jam (puasa hanya 5 kali dalam 13 hari waktu pemeliharaan).  Pemuasaan ditujukan untuk mengosongkan saluran pencernaan atau dibuat lapar agar   lebih respon terhadap pakan yang akan diberikan.
b.        Pemberian pakan. Pemberian pakan dilakukan setelah ikan dipuasakan dan pakan yang akan diberikan selalu ditimbang terlebih dahulu sebagai jumlah pakan, ikan yang telah dipuasakan diberi pakan secara at satiation, artinya pakan diberikan sedikit demi sedikit hingga ikan kenyang. Pemberian pakan pada kelompok kami dilakukan 3 kali sehari dan waktu puasa 24 jam. Pakan diberikan setelah feses dan kotoran lainnya disipon bersih serta air yang hilang telah diganti dengan air yang baru.
c.         Penyiponan. Penyiponan terhadap feses dan jenis kotoran lainnya dilakukan sekali setiap hari sebelum ikan diberi pakan. Penyiponan dilakukan dengan menggunakan selang kecil dan dilakukan secara hati-hati agar ikan tidak stres. Air yang hilang akibat penyiponan maksimum 30% total volume air dalam wadah pemeliharan.
d.        Ganti air. Penggantian air yang hilang akibat dari penyiponan dan penguapan dilakukan sekali setiap hari sebelum ikan diberi pakan. Saat mengganti dan menambah air hendaknya sambil mempertahankan ketinggian air dalam wadah pemeliharaan tersebut agar tetap konstan.
2.      Udang   
    Prosedur  praktikum pada materi udang meliputi : a. Pemuasaan, b. Pemberian pakan, c. Penyiponan dan pergantian air.
a.     Pemuasaan dan Pemberian (Uji Preferensi pakan udang). Udang ditempatkan pada akuarium yang sudah disekat menjadi tiga bagian, letakkan udang pada bagian tengah akuarium. Pemuasaan dan pemberian pakan udang pada kelompok kami dilakukan 24 jam dengan sekali pengulangan. Setelah udang dipuasakan, masukkan pakan udang jenis A kedalam akuarium bagian kiri dan masukkan pakan udang jenis B kedalam akuarium sebelah kanan. Angkat sekat yang ada didalam akuarium secara bersama, lakukan pengamatan pada udang selama 1 menit, apakah udang mendekati pakan A atau pakan B, catat berapa jumlah udang yang mendekati pakan A dan pakan B.  Lakukan hal yang sama tiap 1 menit selama 30 menit.
b.   Penyiponan dan pergantian air. Penyiponan dan penggantian air dilakukan terhadap feses dan jenis kotoran lainnya dilakukan setelah pemberian pakan dan pengamatan selesai, dikarenakan akan dilakukan metode yang sama tetapi dengan kelompok dan lama pemuasaan yang berbeda.
3.2.4.  Variabel dan Metode Pengukuran Data
·         Ikan nila
Data yang diamati dan diambil dari praktikum pada ikan nila adalah :
a.    Pertumbuhan, b. Efisiensi Pemberian Pakan, c. Survival Rate (SR)  
a.       Pertumbuhan
Laju pertumbuhan spesifik harian (specific growth rate/SGR) ikan dihitung dengan menggunakan rumus:
             SGR  =  ln Wt – ln Wo   X 100%
                       t         
             Keterangan:   SGR = pertumbuhan spesifik harian (% per hari)
                                    Wo   = berat tubuh rata-rata awal pemeliharaan (g)
                                    Wt    = berat tubuh rata-rata akhir pemeliharaan (g)
                                       t     = waktu pemeliharaan
b.      Efisiensi pemanfaatan pakan
Penghitungan efisiensi pemanfaatan pakan dilakukan untuk mengetahui perbandingan antara pakan yang diberikan pada ikan dengan pertumbuhan bobot biomassa ikan, berikut cara penghitungan efisiensi pakan:
             EPP  =  Wt - Wo   X 100%
                 F              
Keterangan:      EPP = Efisiensi pemberian pakan
                           Wt  =  Bobot biomassa ikan pada akhir praktikum
                            Wo =  Bobot biomassa ikan pada awal prktikum
                               F  =  Jumlah pakan yang diberikan selama praktikum

c.       Survival Rate (SR)
Survival Rate (SR) merupakan prosentase kelulushidupan ikan yang dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:
               SGR  =  No  X 100%
                             Nt
                Keterangan:        S   =  Kelulushidupan (%)
                                           No =  Jumlah ikan pada awal pemeliharaan (ekor)
                                           Nt  =  Jumlah ikan pada akhir pemeliharaan (ekor)
3.2.5.   Analisis Data
Daya yang dianalisis statistik dalam praktikum ini adalah Pertumbuhan (SGR) dan Survival rate (Sr). Data Efisiensi pakan dan kualitas air dianalisis secara deskriptif. Sebelum data di analisis ragam, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas dan uji additivitas. Apabila memenuhi ketiga uji tersebut, diteruskan dengan analisis ragam yang bertujuan untuk mengetahui interaksi antar faktor frekuensi pemberian pakan dan metode pemuasaan. Uji wilayah duncan dilakukan untuk mengetahui perbedaannilai tengan rata-rata perlakuan.